Daun katuk dengan kandungan laktagagumnya (zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI) telah dipakai secara turun temurun untuk membantu meningkatkan produksi ASI.
Daun katuk dikonsumsi dalam bentuk sayur rebusan atau dilalap. Daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin. Pada pemberian daun katuk ditemukan peningkatan kadar hormon steroid adrenal. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI. Daun katuk juga mengandung alkaloid, sterol, flavonoid dan tannin.
Meskipun demikan cara mengolah daun katuk harus benar-benar diperhatikan, agar gizi yang terkandung di dalamnya tidak rusak. Terlalu matang/lama memasaknya akan menurunkan kualitas daun katuk sebagai pelancar ASI. Berdasarkan penelitian daun katuk kaya akan zat gizi. Disamping itu, daun katuk mengandung sejenis zat yang diduga bekerja sebagai laktagagum. Berikut ini kandungan zat gizi terdapat dalam 100 gram daun katuk segar.
Daun katuk dikonsumsi dalam bentuk sayur rebusan atau dilalap. Daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin. Pada pemberian daun katuk ditemukan peningkatan kadar hormon steroid adrenal. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI. Daun katuk juga mengandung alkaloid, sterol, flavonoid dan tannin.
Meskipun demikan cara mengolah daun katuk harus benar-benar diperhatikan, agar gizi yang terkandung di dalamnya tidak rusak. Terlalu matang/lama memasaknya akan menurunkan kualitas daun katuk sebagai pelancar ASI. Berdasarkan penelitian daun katuk kaya akan zat gizi. Disamping itu, daun katuk mengandung sejenis zat yang diduga bekerja sebagai laktagagum. Berikut ini kandungan zat gizi terdapat dalam 100 gram daun katuk segar.
Jenis | Jumlah |
Air Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Mineral-minerallain Retinol (VitaminA) Thiamin (VitaminB1) Asam askorbat(Vitamin C) Asam Folat | 70 gr 4,8 gr 1 gr 11 gr 204 mg 83 mg 2,7 mg 2,2 gr 3 mcg 0,1 mcg 200 mg 7 mg |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar